Bullan yang Tertidur
Cipt : Agung Suharmanto
Berjalan di atas batu kerikil yang tajam…
Menapaki jalan yang tiada arah…
Melihat dengan dengan mata tertutup…
Mendengar dengan telinga tertutup…
Menghirup udara dengan hidung tersumbat…
Itulah aku pengagum rembulan…
Melihat dengan
hati…
Mendengar dengan
hati…
Menghirup dengan
hati…
Itulah aku…
Itulah aku si
pengagum rembulan…
Terlihat tetapi buyar….
Terdengar tetapi samar-samar…
Terhirup tetapi tak berbau…
Ku lihat sekali lagi !
Ku dengar sekali lagi !
Ku hirup sekali lagi !
Itu…itu dia…itu diaa !!
Tunggu..tunggu…tak terdengar suaranya…
Tak terhirup aroma tubuhnya…
Tetapi terlihat disana…
Disana !!
Di tempat yang gelap…
Itu dia !!
Itu benar sang rembulan…
Dia masih tertidur…
Sstt.. dia lagi tertidur…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Harus Okee :