Rabu, 26 September 2012

Cerpen


Ramadhan Penuh Nikmat
CIPT : Agung Suharmanto


Pagi itu adalah pagi pertama buat Lio untuk berpuasa pada bulan Ramadhan, semenjak Lio masuk agama Islam dan belajar di Pesantren Darussalam.
“Tok..tok..tok.., Lio Bangun !” terdengar suara sahabat Lio di pesantren membangunkan tidur Lio
“huamhhh…,Iya bentar !!”  jawab Lio masih megantuk
“ayok kita sahur Lio, bentar lagi imsyak” ajak Roni ikut makan sahur
“hmmh…,Males lah Ron, masih ngantuk…” jawab Lio hendak menutup pintu kamar
“Eitzz…,katanya mau belajar islam lebih dalam “ rayu Roni sambil menahan pintu yang mau di tutup.
“oh, iya ya Ron aku lupa “jawab Roni sambil memegang kepalanya
“ yaudah, ayok lah kita makan sahur tapi cuci muka dulu lah kamu,nanti  air liur kamu menetes pulak kemakanan”ujar Roni
“iyalah Ron, bisa aja lah kamu ini “ jawab Lio dan pergi bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka
            Dan merekapun makan sahur bersama orang orang yang ada di pesantren tersebut, setelah itu mereka melanjutkan sholat shubuh. Ketika mereka berdua berjalan menuju musholla pesantren dengan tiba-tiba Lio bertanya kepada Roni.
“Ron,.. Sebenernya islam itu apa sih? Kok banyak sekali peraturannya”Tanya Lio
“hmm…,nanti aja lah Lio jelasinnya nanti kita terlamabat untuk menghadap sang khalik” jawab Roni
            Mereka pun melanjutkan perjalanannya ke musholla untuk melaksanakan shalat shubuh berjama’ah, setelah mereka shalat Lio pun menagih janji Roni yang akan menerangkan tentang Islam.
“Ron..,tadi kamu kan mau cerita tentang Islam, Kasi tau lah Ron….” Tanya Lio penasaran
“gimana ya Lio, Islam itu adalah agama yang dimana pengikut-pengikutnya selalu bertawakal kepada tuhannya yaitu ALLAH SWT dan kepada Nabinya yaitu Muhammad SAW” jawab Roni menjelaskan kepada Lio.
“Oh…, begitu Ron, terus apalagi yang ada di dalam islam itu?” Tanya Roni semakin penasaran
“hmm..,, kita tanya pak ustadz aja ya soalnya susah ngejelasinnya” Jawab Roni mengajak ketempat pak ustadz. Dan tanpa berfikir lagi mereka berdua langsung pergi ketempat pak ustadz yang tidak jauh dari musholla pesantren.
“Tok…tok…tok…, Assalamualaikum” sahut Roni dan Lio
“wa’alaikumsalam… Eh, kalian rupanya ada apa nak? Yuk masuk kedalam dulu” Tanya pak ustadz sambil menyuruh Lio dan Roni masuk kedalam ruangannya.
“Terima kasih pak…., ini Lio pak, ia mau bertanya tentang Agama Islam”
“oh.., mau menanya apa nak ? kok kelihatannya serius banget “ Tanya pak usstadz kepada Lio
“Gini pak, saya kan baru masuk islam, kenapa Islam itu banyak sekali peraturannya?” Jawab Lio
“Ahahahaha….,itu masalahnya !” ujar pak Ustadz sambil tertawa
“Loh kok tertawa pak, emangnya ada yang lucu?” Tanya Lio bingung
“hmmh..,enggak ada sih nak, jadi begini Islam itu adalah agama yang sangat indah dan tanpa paksa’an, jadi mau di laksanakan atau tidak ya enggak apa-apa nak !” ujar pak ustdz menjelaskan
“Loh.., jadi boleh ya pak enggak di laksanakan?” Tanya Lio semakin bingung
“boleh-boleh aja, tapi terima sendiri Dosa nya nanti, Nak Lio kalau kamu memang mau tahu tentang islam banyak baca Al-quran serta terjemahnya” jawab pak Ustadz menjelaskan kembali
“Oh iya pak, jadi kita kenapa di wajibkan Puasa di bulan Ramadhan, kenapa enggak di bulan bulan yang lain?” Tanya Lio semakin mau tahu.
“hmm.., sebenarnya sich puasa itu boleh kapan aja dan ada juga hari disa’at kita tidak boleh berpuasa seperti hari lebaran dan hari Tasrik, jadi soal bulan ramadhan ini di wajibkan puasa karena di bulan ramadhan ini banyak sekali berkah dan nikmat yang di berikan oleh Allah SWT “ ujar pak ustadz menjelaskan
“jadi begitu pak !, yasudah terimakasih atas penjelasannya “ ujar Lio sambil menyalami pak ustadz
“Assalamualaikum pak..” ucap Roni meninggalkan ruang pak Ustadz
“waalaikumsalam nak..” membalas salam Roni
            Dan senang lah hati Lio yang sudah sedikit mengerti tentang Agama Islam ternyata agama Islam itu adalah Agama yang penuh dengan keindahan dan agama islam juga bukan lah agama yang suka dengan perang tapi suka dengan perdamaian. Suatu sa’at Lio berjalan jalan keluar dari pesantren untuk membeli sebuah makanan untuk berbuka. Dan tiba tiba ada seorang pengemis yang meminta makanan Lio, Lio bingung karena jikalau makanan ini di kasi pengemis Roni temannya akan marah kepada nya tetapi Lio tidak tega melihat pengemis itu kelaparan dan Lio segera memberikan makanannya dan segera pulang ke pesantren untuk berbuka puasa.
            Sesampainya di pesantren Lio langsung memberitahu Roni tentang kejadian di pinggir jalan tadi.
“Ron, ma’af ya ! makanan tadi aku kasi ke pengemis “ ujar Lio dengan perasa’an takut
“Ya sudah, enggak apa-apa kok Lio” jawab Roni santai
“Loh..,kamu enggak marah Ron??” Tanya Lio bingung
“Loh, kok mesti  marah sih, berbuat baik itu bagus Lio  apalagi ini kan bulan Ramadhan jadi kita harus banyak sedekah donk” jawab Roni senyum
“Jadi kamu enggak marah Ron…” Tanya Lio kembali
“ ya..enggak lah, yaudah kita ke dalam dulu bentar lagi mau Bedug maghrib tuh” jawab lio sambil mengajak masuk kedalam Ruangan buka bersama.
            Dan mereka pun berbuka bersama dan menjalan kan sholat tarawih dan witir. Hari demi hari terus berjalan  dan Lio merasa sangat gembira karena telah masuk agama Islam, tidak terasa buat Lio dan Roni ternyata Besok sudah Lebaran dan ketika itu Lio sangat berterimakasih kepada Allah SWT karena telah memberikan kenikmatannya sampai Lebaran ini.
            Seiring berjalannya waktu malam takbiran terus berjalan dan takbir takbir terus menggema di masjid sampai fajar menjemput kembali. Ketika itu Lio dan Roni berinisiatif untuk Sholat Idul fitri di Masjid besar di daerah pesantrennya itu, Karena jarak dari pesantren cukup jauh mereka tidak mendapat tempat di dalam Masjid dan mereka Sholat di luar masjid.
“Ron, gimana nih? Masjidnya udah penuh semua sama jama’ah” Tanya Lio bingung
“yasudah kita sholat di halaman Masjid saja ya !” jawab Roni mengajak ke halaman masjid
“Eh, tapi kita lupa membawa sajadah Ron..” Tanya Lio
“Ini nak saya pinjamkan Koran untuk di jadikan sajadah kalian” sahut Bapak yang ada di samping mereka
“Eh iya,  terimakasih pak…” jawab Roni dan mengambil Koran yang ada di tangan bapak itu
“Loh…, ini kan bapak pengemis yang kemarin itu Ron !” sahut Lio heran
“Eh,, iya nak, saya yang kemarin itu kamu berikan makanan” jawab bapak pengemis itu
“wah.., enggak nyangka ya pak kita bisa jumpa lagi disini “ ujar Lio menjabat tangan bapak pengemis itu
“iya nak, bapak juga “ membalas tangan Lio. Dan mereka semua pun melanjutkan berdzikirnya dan melaksanakan sholat idul fitri di masjid.
            Setelah selesai sholat idul fitri Lio dan Roni langsung kembali ke dalam pesantren dan Lio langsung pergi kedalam kamarnya untuk berbaring sebentar. dan Lio berbicara sendiri di dalam kamar “Wah…, indahnya islam ini, banyak sekali orang orang yang baik dan saling berbagi satu sama lain, aku sangat bahagia melewati Ramadhan yang penuh nikmat ini. Semoga saja tahun depan masih berjumpa dengan bulan Ramadhan lagi”. Lio pun merasa agama islam ini adalah agama yang cocok buatnya dan Lio semakin yakin dengan Islam.
            Setelah mereka berdua tamat dari pesantren itu Lio beserta Roni berpisah dan mencari pekerja’an mereka masing masing, Roni menjadi seorang guru agama di sebuah madrasah dan Lio selalu di panggil warga sewaktu ada acara pengajian karena Lio sekarang menjadi Ustadz yang cukup terkenal di daerahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Harus Okee :

free counters

One direction - What makes you beatiful