Ramadhan Penuh Nikmat
CIPT :
Agung Suharmanto
Pagi itu adalah
pagi pertama buat Lio untuk berpuasa pada bulan Ramadhan, semenjak Lio masuk
agama Islam dan belajar di Pesantren Darussalam.
“Tok..tok..tok.., Lio Bangun
!” terdengar suara sahabat Lio di pesantren membangunkan tidur Lio
“huamhhh…,Iya bentar !!” jawab Lio masih megantuk
“ayok kita sahur Lio, bentar
lagi imsyak” ajak Roni ikut makan sahur
“hmmh…,Males lah Ron, masih
ngantuk…” jawab Lio hendak menutup pintu kamar
“Eitzz…,katanya mau belajar islam
lebih dalam “ rayu Roni sambil menahan pintu yang mau di tutup.
“oh, iya ya Ron aku lupa
“jawab Roni sambil memegang kepalanya
“ yaudah, ayok lah kita makan
sahur tapi cuci muka dulu lah kamu,nanti
air liur kamu menetes pulak kemakanan”ujar Roni
“iyalah Ron, bisa aja lah
kamu ini “ jawab Lio dan pergi bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka
Dan merekapun makan sahur bersama orang orang yang ada di
pesantren tersebut, setelah itu mereka melanjutkan sholat shubuh. Ketika mereka
berdua berjalan menuju musholla pesantren dengan tiba-tiba Lio bertanya kepada
Roni.
“Ron,.. Sebenernya islam itu
apa sih? Kok banyak sekali peraturannya”Tanya Lio
“hmm…,nanti aja lah Lio
jelasinnya nanti kita terlamabat untuk menghadap sang khalik” jawab Roni
Mereka pun melanjutkan perjalanannya ke musholla untuk
melaksanakan shalat shubuh berjama’ah, setelah mereka shalat Lio pun menagih
janji Roni yang akan menerangkan tentang Islam.
“Ron..,tadi kamu kan mau
cerita tentang Islam, Kasi tau lah Ron….” Tanya Lio penasaran
“gimana ya Lio, Islam itu
adalah agama yang dimana pengikut-pengikutnya selalu bertawakal kepada tuhannya
yaitu ALLAH SWT dan kepada Nabinya yaitu Muhammad SAW” jawab Roni menjelaskan
kepada Lio.
“Oh…, begitu Ron, terus
apalagi yang ada di dalam islam itu?” Tanya Roni semakin penasaran
“hmm..,, kita tanya pak
ustadz aja ya soalnya susah ngejelasinnya” Jawab Roni mengajak ketempat pak
ustadz. Dan tanpa berfikir lagi mereka berdua langsung pergi ketempat pak
ustadz yang tidak jauh dari musholla pesantren.
“Tok…tok…tok…,
Assalamualaikum” sahut Roni dan Lio
“wa’alaikumsalam… Eh, kalian
rupanya ada apa nak? Yuk masuk kedalam dulu” Tanya pak ustadz sambil menyuruh
Lio dan Roni masuk kedalam ruangannya.
“Terima kasih pak…., ini Lio
pak, ia mau bertanya tentang Agama Islam”
“oh.., mau menanya apa nak ?
kok kelihatannya serius banget “ Tanya pak usstadz kepada Lio
“Gini pak, saya kan baru
masuk islam, kenapa Islam itu banyak sekali peraturannya?” Jawab Lio
“Ahahahaha….,itu masalahnya
!” ujar pak Ustadz sambil tertawa
“Loh kok tertawa pak,
emangnya ada yang lucu?” Tanya Lio bingung
“hmmh..,enggak ada sih nak,
jadi begini Islam itu adalah agama yang sangat indah dan tanpa paksa’an, jadi
mau di laksanakan atau tidak ya enggak apa-apa nak !” ujar pak ustdz
menjelaskan
“Loh.., jadi boleh ya pak
enggak di laksanakan?” Tanya Lio semakin bingung
“boleh-boleh aja, tapi terima
sendiri Dosa nya nanti, Nak Lio kalau kamu memang mau tahu tentang islam banyak
baca Al-quran serta terjemahnya” jawab pak Ustadz menjelaskan kembali
“Oh iya pak, jadi kita kenapa
di wajibkan Puasa di bulan Ramadhan, kenapa enggak di bulan bulan yang lain?”
Tanya Lio semakin mau tahu.
“hmm.., sebenarnya sich puasa
itu boleh kapan aja dan ada juga hari disa’at kita tidak boleh berpuasa seperti
hari lebaran dan hari Tasrik, jadi soal bulan ramadhan ini di wajibkan puasa
karena di bulan ramadhan ini banyak sekali berkah dan nikmat yang di berikan
oleh Allah SWT “ ujar pak ustadz menjelaskan
“jadi begitu pak !, yasudah
terimakasih atas penjelasannya “ ujar Lio sambil menyalami pak ustadz
“Assalamualaikum pak..” ucap
Roni meninggalkan ruang pak Ustadz
“waalaikumsalam nak..”
membalas salam Roni
Dan senang lah hati Lio yang sudah sedikit mengerti
tentang Agama Islam ternyata agama Islam itu adalah Agama yang penuh dengan
keindahan dan agama islam juga bukan lah agama yang suka dengan perang tapi
suka dengan perdamaian. Suatu sa’at Lio berjalan jalan keluar dari pesantren untuk
membeli sebuah makanan untuk berbuka. Dan tiba tiba ada seorang pengemis yang
meminta makanan Lio, Lio bingung karena jikalau makanan ini di kasi pengemis
Roni temannya akan marah kepada nya tetapi Lio tidak tega melihat pengemis itu
kelaparan dan Lio segera memberikan makanannya dan segera pulang ke pesantren
untuk berbuka puasa.
Sesampainya di pesantren Lio langsung memberitahu Roni
tentang kejadian di pinggir jalan tadi.
“Ron, ma’af ya ! makanan tadi
aku kasi ke pengemis “ ujar Lio dengan perasa’an takut
“Ya sudah, enggak apa-apa kok
Lio” jawab Roni santai
“Loh..,kamu enggak marah
Ron??” Tanya Lio bingung
“Loh, kok mesti marah sih, berbuat baik itu bagus Lio apalagi ini kan bulan Ramadhan jadi kita
harus banyak sedekah donk” jawab Roni senyum
“Jadi kamu enggak marah Ron…”
Tanya Lio kembali
“ ya..enggak lah, yaudah kita
ke dalam dulu bentar lagi mau Bedug maghrib tuh” jawab lio sambil mengajak
masuk kedalam Ruangan buka bersama.
Dan mereka pun berbuka bersama dan menjalan kan sholat
tarawih dan witir. Hari demi hari terus berjalan dan Lio merasa sangat gembira karena telah
masuk agama Islam, tidak terasa buat Lio dan Roni ternyata Besok sudah Lebaran
dan ketika itu Lio sangat berterimakasih kepada Allah SWT karena telah
memberikan kenikmatannya sampai Lebaran ini.
Seiring berjalannya waktu malam takbiran terus berjalan
dan takbir takbir terus menggema di masjid sampai fajar menjemput kembali.
Ketika itu Lio dan Roni berinisiatif untuk Sholat Idul fitri di Masjid besar di
daerah pesantrennya itu, Karena jarak dari pesantren cukup jauh mereka tidak
mendapat tempat di dalam Masjid dan mereka Sholat di luar masjid.
“Ron, gimana nih? Masjidnya
udah penuh semua sama jama’ah” Tanya Lio bingung
“yasudah kita sholat di
halaman Masjid saja ya !” jawab Roni mengajak ke halaman masjid
“Eh, tapi kita lupa membawa
sajadah Ron..” Tanya Lio
“Ini nak saya pinjamkan Koran
untuk di jadikan sajadah kalian” sahut Bapak yang ada di samping mereka
“Eh iya, terimakasih pak…” jawab Roni dan mengambil
Koran yang ada di tangan bapak itu
“Loh…, ini kan bapak pengemis
yang kemarin itu Ron !” sahut Lio heran
“Eh,, iya nak, saya yang
kemarin itu kamu berikan makanan” jawab bapak pengemis itu
“wah.., enggak nyangka ya pak
kita bisa jumpa lagi disini “ ujar Lio menjabat tangan bapak pengemis itu
“iya nak, bapak juga “
membalas tangan Lio. Dan mereka semua pun melanjutkan berdzikirnya dan
melaksanakan sholat idul fitri di masjid.
Setelah selesai sholat idul fitri Lio dan Roni langsung
kembali ke dalam pesantren dan Lio langsung pergi kedalam kamarnya untuk
berbaring sebentar. dan Lio berbicara sendiri di dalam kamar “Wah…, indahnya
islam ini, banyak sekali orang orang yang baik dan saling berbagi satu sama
lain, aku sangat bahagia melewati Ramadhan yang penuh nikmat ini. Semoga saja
tahun depan masih berjumpa dengan bulan Ramadhan lagi”. Lio pun merasa agama
islam ini adalah agama yang cocok buatnya dan Lio semakin yakin dengan Islam.
Setelah mereka berdua tamat dari pesantren itu Lio
beserta Roni berpisah dan mencari pekerja’an mereka masing masing, Roni menjadi
seorang guru agama di sebuah madrasah dan Lio selalu di panggil warga sewaktu
ada acara pengajian karena Lio sekarang menjadi Ustadz yang cukup terkenal di
daerahnya.